
JAKARTA-Jagamerahputih.com– Dalam memperkuat Presidium Persatuan Nusantara Indonesia (PNI) dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo, Jan S. Maringka menyambangi kediaman Mantan Ketua DPR RI 2015-2019 dan Ketua MPR RI 2019- 2024, Bambang Soesatyo.
Ketua Presidium Persatuan Nusantara Indonesia (PNI), Jan S. Maringka menuturkan Pertemuan ini membahas masalah-masalah kebangsaan dan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Dalam dialog bersama Pak Bamsoet, kami membahas berbagai problem kebangsaan, juga terkait Persatuan dan Kesatuan Bangsa” Jelas Jan Maringka.
Dalam dialog tersebut, Bamsoet bersama PNI Jan Maringka, mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjaga serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa guna mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Dalam pembangunan suatu negara, persatuan dan kesatuan bangsa adalah dua elemen fundamental yang tidak dapat diabaikan. Di Indonesia, situasi geopolitik dan sosial yang dinamis memerlukan pendekatan yang hati-hati dan terencana untuk memastikan bahwa semua elemen masyarakat bergerak dalam satu tujuan. Saat ini, pemerintahan Presiden Prabowo membutuhkan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan program Asta Cita,” ujar Bamsoet di Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Bamsoet pun berkomitmen bersama Presidium PNI Jan Maringka untuk mendukung dan mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Persatuan dan kesatuan bangsa merupakan fondasi utama bagi keberhasilan pembangunan nasional. Dengan terjaganya persatuan dan kesatuan bangsa, maka program-program prioritas Presiden Prabowo, seperti Asta Cita, dapat diimplementasikan secara efektif dan mencapai tujuan yang diharapkan” Ungkapnya.
Hadir dalam audensi tersebut Para Pimpinan Presidium PNI antara lain Mantan Jamintel Kejaksaan Agung RI Jan Semuel Maringka selaku Ketua Umum Presidium PNI, Teddy Matheos selaku Wakil Ketua Umum, Sekjen Surya Kusumanegara dan Mayjen TNI (Purn) dr. Subandono Bambang Indrasto selaku Dewan Pakar.

Dalam pertemuan bersama PNI Jan Maringka, Bamsoet mengajak PNI untuk bersama-sama berkolaborasi memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Persatuan dan kesatuan adalah prinsip dasar yang tertuang dalam Pancasila. Khususnya sila ketiga, Persatuan Indonesia. Tanpa persatuan, mustahil bagi bangsa Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, ratusan suku, dan beragam budaya untuk mencapai kemajuan. Presiden Prabowo melalui program Asta Cita, menekankan pentingnya pemerataan pembangunan dan keadilan sosial, yang hanya dapat dicapai jika seluruh elemen bangsa bersatu.
“Indonesia adalah negara yang rentan terhadap konflik sosial dan politik, terutama karena perbedaan etnis, agama, dan kepentingan. Menjaga persatuan dan kesatuan dapat mencegah disintegrasi sosial yang dapat menghambat pembangunan,” kata Bamsoet.
Bamsoet yang juga sebagai Ketua Komisi III DPR ke-7 dan Wakil Ketua Umum/Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menjelaskan, persatuan dan kesatuan bangsa akan meningkatkan efektivitas program-program pemerintah. Dalam pemerintahan Presiden Prabowo, program-program pembangunan strategis yang diluncurkan, seperti program peningkatan infrastruktur dan reformasi ekonomi, memerlukan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat.
“Pada era digital saat ini, tantangan dalam menjaga persatuan semakin kompleks dengan munculnya hoaks dan ujaran kebencian di media sosial. Disinilah pentingnya keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah, dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya toleransi dan dialog. Dengan demikian, dapat tercipta suasana kondusif yang mendukung keberhasilan program-program pemerintahan Presiden Prabowo,” tuturnya. (**)